PENYAKIT pada TUMBUHAN yang DISEBABKAN OLEH VIRUS

Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus

1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat bertahan dan

PERANAN TUMBUHAN BIJI

·         Peranan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta). 

Beberapa manfaat tumbuhan berbiji bagi kehidupan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia sebagai berikut :
1. Kayu dapat digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan.
2. Pohon-pohon sebagai penyimpan air, sumber oksigen, dan peneduh.

JENIS-JENIS TUMBUHAN BIJI

·         Jenis-Jenis Tumbuhan Biji (Spermatophyta). 

Menurut para ahli, berdasarkan letak bijinya, tumbuhan ini dibedakan menjadi dua kelas, yaituGymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup).

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN BIJI

·         Perkembangbiakan Spermatophyta. 

Ingatlah kembali cara terbentuknya buah dan biji! Biji dan buah dapat terbentuk setelah terjadinya peristiwa penyerbukan bunga, yaitu menempelnya serbuk sari pada kepala putik, kemudian terjadilah

CIRI-CIRI TUMBUHAN BIJI

·         CIRI-CIRI TUMBUHAN BIJI :

Tempat hidupnya tersebar sangat luas, mulai dari daerah pantai sampai ke daerah pegunungan, bahkan sampai ke kutub. Bentuk tubuh Spermatophyta bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil. Demikian juga perawakannya ada yang berbentuk pohon dengan tinggi melebihi 100 m., misalnya pohon

MANFAAT TUMBUHAN PAKU

Manfaat  Tumbuhan Paku, antara lain :

1. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (selaginella sp)
2. Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum.

KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU

•       KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU

   Dibagi menjadi 4 subdivisi, yaitu psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta dan Pterophyta.

1) Psilophyta

     Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya memiliki dua genera, contoh yang sudah dikenal adalah Psilotum sp. Yang tersebar luas didaerah tropic dan subtropik.

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN PAKU

·         Perkembangbiakan Tumbuhan Paku/Pteridophyta 

           Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku pada perkembangbiakannya menunjukkan pergiliran keturunan, yaitu fase sporofit dan fase gametofit. Gametofitnya memiliki beberapa perbedaan dengan gametofit lumut, yaitu gametofit pada tumbuhan paku dinamakan dengan protalium tetapi sama-sama bersifat haploid. Protalium ini hanya berumur beberapa minggu saja. Bentuk dari protalium ini seperti jantung, warnanya hijau, dan melekat pada substratnya. Protalium ini terdapat pada anteridium yang terdapat pada

CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU

CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU :

Hidupnya di segala tempat terutama di tempat-tempat yang lembab di tempat kering dan terbuka, di air ; Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora ;

Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang

KLASIFIKASI, dan MANFAAT TUMBUHAN LUMUT

KLASIFIKASI dan MANFAAT TUMBUHAN LUMUT

•   KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT

Divisio tumbuhan lumut dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:

a.       Musci (lumut daun)

Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum.

FASE KEHIDUPAN dan REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT

FASE KEHIDUPAN dan REPRODUKSI TUMBUHAN LUMUT

• FASE KEHIDUPAN LUMUT

a.       Generasi Gmetofit

Yaitu generasi haploid (generasi n), generasi yang dominan karena masa hidupnya palig lama. Generasi gametofit adalah generasi yang menhasilkan sel-sel gamet di dalam anteridium.

CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT

CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT

        Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah, Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.) ; Sel-sel penyusun tubuhnya telah meiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa; Tumbuhan lumut merupakan peralihan dari thallophyta ke cormophyta, karena tumbuhan lumut belum memiliki akar sejati ; Akar pada tumbuhan lumut masih berupa rhizoid ; selain itu tumbuhan ini belum memiliki berkas pembuluh angkut xylem dan floem, sehingga untuk mengangkut zat hara dan hasil fotosintesisnya menggunakan sel-sel parenkim yang ada ; Tumbuhan lumut

CHORDATA

•  CIRI-CIRI FILUM CHORDATA

Memiliki batang saraf dorsal dan celah insang, batang saraf terletak di sebelah dorsal chorda dorsalis.

•   KLASIFIKASI FILUM CHORDATA

a.       Akranita

-          Hemichordata => tubuh bagian depan terdapat probocis/ belalai untuk meembuat lubang pada umpur/ pasir, badan berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah insang. Contoh :

ECHINODERMATA

Echinos=duri, derma=kulit. => hewan berkulit duri.

•  SIFAT-SIFAT dan CIRI-CIRI MORFOLOGI ECHINODHERMATA

Ciri-ciri : tubuhnya berkulit duri, simetris radial yang di bagi menjadi 5 bagian, termasuk hewan triploblastik celumata, tubuhnya terbuat dari kristal tunggal erupa magnesium kalsit, hdup di laut, kulitnya terdapat catut-catut.

•   KLASIFIKASI ECHINODHERMATA

MOLLUSCA

Mollusca berasal dari kata mollis yang artinya lunak, Mollusca adalah kelompok hewan ivertebrata yang mempunyai tubuh lunak.

•   SIFAT-SIFAT dan CIRI MORFOLOGI MOLUSCA

Hidup di air maupun di darat, tubuh tidak beruas-ruas,mempunyai mantel (pallium), kenbnyakan memiliki cangkok, meiliki gigi yang disebut radula di bentuk dari kitin,lambung sangat sederhana, ginjal berupa nepridia.

ARTROPPODHA

Artropodha berasal dari 2 kata yaitu arthros= bersendi-sendi, dan poda = kaki (alat ekstemitas). Antropoda adalah kelompok hewan yang mempunyai kaki (alat ekstremitas) yang bersendi-sendi.

•   SIFAT DAN CIRI MORFOLOGI ARTHROPODA

Alat pencernaan makanan lengkap, sistem peredaran darah terbuka, darah di distribusi oleh jantung melalui pembuluh darah, bernapas dengan insang.

ANNELIDA

Annelida ( annulus = cincin kecil, oidos = bentuk) , disebut juga cacing gelang atau cacing beruas-ruas.

• CIRI-CIRI FILUM ANNELIDA

Bilateral simetris, tubuh panjang, dan beruas-rua,memiliki makanan yang sempurna, memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm-3 m, memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya, rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot.

NEMATHELMINTHES

Nemathelminthes berasal dari kata Nema = benang dan helminth = cacing. Nemathelminthes berasal dari kelompok cacing yang bertubuh seperti benang (gilig). 

•  CIRI-CIRI FILUM NEMATHELMINTHES

Bentuk tubuh silindris (gilig), tidak bersegmen-segmen, ukuran tubuh umumnya mikroskopis, permukaan tubuh di lapisi kutikula da tidak mempunyai silia, sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus, reproduksi secara seksual.

PLATYHELMINTHES

Nemathelminthes berasal dari kata Nema = benang dan helminth = cacing. Nemathelminthes berasal dari kelompok cacing yang bertubuh seperti benang (gilig). 

•  CIRI-CIRI FILUM NEMATHELMINTHES

Bentuk tubuh silindris (gilig), tidak bersegmen-segmen, ukuran tubuh umumnya mikroskopis, permukaan tubuh di lapisi kutikula da tidak mempunyai silia, sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus, reproduksi secara seksual.

COELENTERATA

1.       CIRI- CIRI FILUM COELENTERATA

a.       Hewan triplobastik

b.      Bertipe simetri radial

c.       Sistem saraf jala / sistem saraf difus

d.      Reproduksi secara seksual dan aseksual (tunas)

e.      Pen cernaan makanan secara intraselular dan ekstra selular di dalam rongga gastrovaskuler (usus).

PORIFERA

•            CIRI-CIRI FILUM PORIFERA

a.       Tubuh tidak bisa bergerak aktif dan melekat di dasar perairan.

b.      Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur , silikat, atau spongin.

c.       Memiliki daya regenerasi yang tinggi.

d.      Belum memiliki organ, jaringan saraf, ataupun mulut.

e.      Reproduksi secara seksual (dg pembuahan secara internal) dan reproduksi secara asaeksual